Tanda Tanda Husnul Khatimah (Lanjutan)

Tanda Tanda Husnul Khatimah (Lanjutan)~


Tulisan ini yakni sambungan dr artikel berjudul 18 tanda tanda husnul khatimah yg menguraikan hingga pd gejala yg ketujuh. Berikut kelanjutannya: 

8 & 9. Mati alasannya karam & tertimpa reruntuhan (tanah longsor)


Rasulullah saw. bersabda, "Para syuhada itu ada lima; orang yg mati alasannya wabah kolera, alasannya sakit perut, tenggelam, tertimpa reruntuhan bangunan, & syahid berperang di jalan Allah." (HR Imam Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, & Ahmad)

10. Perempuan yg meninggal alasannya melahirkan

dr Ubadah ibnush-Shamit r.a. bahwa Rasulullah saw menjenguk Abdullah bin Rawahah yg tidak sanggup beranjak dr pembaringannya, kemudian dia bertanya, "Tahukah kalian, siapakah syuhada dr umatku?" Orang-orang yg ada menjawab, "Muslim yg mati terbunuh." Beliau bersabda, "Kalau hanya itu para syuhada dr umatku sangat sedikit. Muslim yg mati terbunuh yakni syahid, & mati alasannya penyakit kolera yakni syahid, begitu Dula perempuan yg mati ketika bersalin yakni syahid (anaknya akan menariknya dengan tali pusarnya ke dlm surga)." (HR Ahmad, ad-drmi, & ath-Thayalusi). Menurut Imam Ahmad ada periwayatan menyerupai itu melalui jalur sanad lain di dlm Musnad-nya.

11 & 12. Mati terbakar & penyakit busung perut

Hadits yg paling masyhur berkenaan dengan tanda tanda ini yakni dr jabir bin Atik secara marfu', "Para syuhada ada tujuh; mati terbunuh di jalan Allah, alasannya penyakit kolera yakni syahid, mati karam yakni syahid, alasannya penyakit busung lapar yakni syahid, alasannya penyakit perut keracunan yakni syahid, alasannya terbakar yakni syahid, & yg mati alasannya tertimpa reruntuhan (bangunan atau tanah longsor) yakni syahid, serta perempuan yg mati pd ketika mengandung yakni syahid." (HR Imam Malik, Abu Daud, an-Nasa'i, Ibnu Majah, & Ahmad)

13. Mati alasannya penyakit tuberkulosis (TBC)

Sabda Rasulullah saw, "Mari di jalan Allah yakni syahid, & perempuan yg mati ketika tengah melahirkan yakni syahid, mati alasannya terbakar yakni syahid, mati alasannya karam yakni syahid, mati alasannya penyakit TBC yakni syahid, & mati alasannya penyakit perut yakni syahid." (HR ath-Thabrani)

14. Mati alasannya mempertahankan harta dr perampok

Barangsiapa yg mati alasannya mempertahankan hartanya (dlm riwayat lain, 'Barangsiapa menuntut hartanya yg dirampas kemudian ia terbunuh') maka dia yakni syahid." (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, an-Nasa'i, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, & Ahmad)

Abu Hurairah r.a. berkata, "Seorang pria tiba kepd Nabi saw. seraya bertanya, Ya Rasulullah, beritahukan kepdku bagaimana jika ada seseorang yg tiba & akan merampas hartaku.' Beliau menjawab, jangan engkau berikan.'Ia bertanya, 'Bagaimana jika ia membunuhku?' Beliau menjawab, 'Engkau mati syahid.' Orang itu bertanya kembali, 'Bagaimana jika saya yg membunuhnya?' Beliau saw menjawab,'Ia masuk neraka."' (HR Imam Muslim, an-Nasa'i, & Ahmad)

Mukhariq r.a. berkata, "Seorang pria tiba kepd Nabi saw & berkata, 'Ada seorang pria hendak merampas hartaku.' Beliau bersabda, 'Ingatkan dia akan Allah.' Orang itu bertanya, 'Bila tetap saja tak mau berzikir?' Beliau menjawab, 'Mintalah tolong orang di sekitarmu dlm mengatasinya.' Orang itu bertanya lagi, 'Bila tidak saya dapati di sekitarku seorang pun?' Beliau menjawab, 'Serahkan & minta tolonglah kepd pe­nguasa.' Ia bertanya, 'Bila penguasa itu jauh tempatnya drku? Beliau bersabda,'Berkelahilah dlm membela hartamu hingga kamu mati & menjadi syahid, atau untk mencegah hartamu dirampas."' (HR an-Nasa'i & Ahmad)

15 & 16. Mati dlm membela agama & jiwa

Barangsiapa mati terbunuh dlm membela hartanya maka ia mati syahid, & siapa saja yg mati dlm membela keluarganya maka ia mati syahid, & barangsiapa yg mati dlm rangka membela agama (keyakinannya) maka ia mati syahid, & siapa saja yg mati mempertahankan darah (jiwanya) maka ia syahid." (HR Abu Daud, an-Nasa'i, at-Tirmidzi, & Ahmad )

Barangsiapa mati dlm rangka menuntut haknya maka ia mati syahid." (HR an-Nasa'i)

17. Mati dlm berjaga-jaga (waspd) di jalan Allah

Berjaga-jaga (waspd) di jalan Allah sehari semalam yakni lebih balk drpd berpuasa selama sebulan dengan mendirikan (shalat) pd malam harinya. Apabila ia mati, maka mengalirkan pahala amalannya yg dahulu dilakukannya & juga rezekinya serta kondusif dr siksa kubur (fitnah kubur)." (HR Imam Muslim, an-Nasa'i, at-Tirmidzi, al-Hakim, & Ahmad).

Setiap orang yg meninggal akan disudahi amalannya kecuali orang yg mati dlm berjaga-jaga di jalan Allah; maka amalannya dikembangkan hingga tiba hari final zaman nanti serta terjaga dr fitnah kubur." (HR Abu Daud, at-Tirmidzi, al-Hakim, & Ahmad)

18. Meninggal pd ketika mengerjakan amal saleh

Rasulullah bersabda, ‘Barangsiapa mengucapkan 'La ilaha illallah' dengan berharap akan keridhaan Allah & di final hidupnya mengucapkannya, maka ia akan masuk surga. & barangsiapa yg berpuasa sehari mengharapkan keridhaan Allah kemudian mengakhiri hidupnya dengannya (puasa), maka masuk surga. & barangsiapa beramal mencari ridha Allah & menyudahi hidupnya dengannya (sedekah), maka ia akan masuk surga." (HR. Ahmad)

Demikian 18 tanda tanda husnul khatimah yg kami bersumber dr kitab Ahkaamul Janaa’iz wa Bid’ihaa yg ditulis oleh Muhammad Nashiruddin al-Albani. Semoga sanggup menjadi suplemen ilmu.
~Artikel Populer,Hikmah~tanda-tanda-husnul-khatimah-lanjutan

0 Response to "Tanda Tanda Husnul Khatimah (Lanjutan)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel